KOMISI IX APRESIASI RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKIT TINGGI

22-04-2010 / KOMISI IX

Komisi IX DPR memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukit Tinggi sebagai rumah sakit pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memberikan pelayanan khusus bagi pasien penderita stroke.

                Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IX Ahmad Nizar Shihab dan sejumlah anggota Komisi IX menanggapi paparan Direktur Utama RSSN Hadril Busudin tentang pengembangan RSSN dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX di Gedung DPR, Kamis (22/4)

                “Komisi IX DPR memberikan apresiasi  kepada RSSN Bukit Tinggi sebagai rumah sakit pertama dan pusat rujukan bagi pasien penderita stroke di Indonesia”, kata Ahmad Nizar Shihab.

                Dijelaskan oleh Wakil Ketua Komisi IX dari F-PD, bahwa  memang RSSN Bukit Tinggi diharapkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk Indonesia bagian Barat dan apa yang disampaikan RSSN Bukit Tinggi sudah menjadi pemikiran Kementerian Kesehatan.

                Anggota Komisi IX dari F-PDIP Sri Rahayu menyatakan  setuju  dengan adanya pembangunan rumah sakit dimanapun berada diseluruh Indonesia dalam rangka untuk implementasi UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) .

“Namun  perlu diingat bahwa  tujuan pembangunan rumah sakit tersebut adalah  untuk memberikan pelayanan kepada  seluruh lapisan masyarakat”, terangnya.

Sri menyarankan dalam menyongsong SJSN dimana jaminan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat maka  pengembangan RSSN ini program kedepannya  lebih mengutamakan  pelayanan kepada lapisan masyarakat yang kurang mampu dan perlu memperbanyak ruang rawat inap kelas 3. 

                Muhammad Iqbal Anggota Komisi IX dari F-PPP mempertanyakan  apakah  keinginan dari RSSN Bukit Tinggi  menjadi rumah sakit  rujukan dan pusat penelitian bagi penderita stroke di Indonesia sudah dibicarakan dengan Kementerian Kesehatan. 

 “ Jika tujuan dari RSSN  adalah untuk membantu seluruh masyarakat, kami rasa pemerintah dan khususnya Komisi IX DPR mendukung sepenuhnya. Sehingga keberadaan RSSN  menjadi  harapan masyarakat Sumatera Barat  dan propinsi lain secara umum”, terangnya.

 Iqbal menyarankan agar terwujudnya RSSN Bukit Tinggi sebagai rumah sakit rujukan dan pusat penelitian  perlu didukung SDM yang handal,  sarana dan prasarana yang lengkap serta  kualitas pelayanan pada pasien perlu ditingkatkan.

Sedangkan Itet Tridjajati Sumarijanto Anggota Komisi IX dari F-PDIP menyarankan  perlu adanya promosi  ke seluruh Indonesia yang menggaungkan RSSN Bukit Tinggi sebagai rumah sakit  pertama dan satu-satunya di Indonesia.

“Bagaimana caranya itu, jangan sampai tujuan RSSN menjadi rumah sakit pertama dan satu-satunya  tadi  tenggelam  dan  sasaran  yang  diinginkan  sampai  ke  negara  tetangga tercapai”, kata Itet. (sc)

BERITA TERKAIT
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...
Komisi IX Pastikan Dukungan Anggaran Pusat untuk Tekan Stunting di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA,Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menegaskan komitmen DPR untuk memastikan program dan anggaran dari pemerintah...